ANTARA TASBIH DAN SALIB KRISTUS

admin  | 21 Ags 2022  | 577 views  |

PENULIS : RISTIANA (X MIPA 1)

Atlanna Keyva Asnamira dan Atlanta Alexandra Devantara adalah sepasang sahabat yang berhubungan sangat dekat.Keduanya bertemu saat pertama kali masuk SMP dan berteman hingga sekarang.Saat ini,mereka duduk dibangku kelas XII SMA LASKAR LANGIT jurusan MIPA.
Atlanna dan Atlanta adalah dua siswa berprestasi di sekolahnya.Tahun lalu,mereka menjuarai ajang olimpiade matematika tingkat nasional.Hubungan mereka sangat dekat,bahkan jika orang tidak mengetahuinya mereka sering disebut kakak adik.

Hari minggu,Atlanna pergi ke taman dan Atlanta pergi ke gereja.Tuhan mereka sama,hanya saja kepercayaan mereka yang berbeda.Atlanna seorang muslim yang taat dan Atlanta seorang anak pendeta.Antara adzan yang berkumandang dan lonceng yang berdentang.Benteng mereka terlalu kuat untuk dirubuhkan tapi hubungan mereka tak ada sekat satu sama lain.

2 jam berlalu,Atlanna masih betah duduk ditaman.Tanpa ia sadari Atlanta tengah berada dibelakangnya.Memandangi Atlanna yang begitu cantik dengan balutan hijab hitamnya.Mereka memang sebatas sahabat,tapi percayalah bahwa Atlanta menyukai Atlanna lebih dari sekedar teman.

"Shalom"

"Waalaikumsalam"Jawab Atlanna

"Lagi apa?"Tanya Atlanta sambil duduk disamping Atlanna.

"Menikmati udara pagi"Jawab Atlanna sambil tertunduk.

Atlanta sangat menjaga Atlanna,ia tahu bahwa seorang muslim/muslimah yang tidak memiliki hubungan keluarga atau terikat dalam sebuah pernikahan hukumnya haram jika bersentuhan dengan lawan jenis.Maka dari itu ia menjaga jarak duduknya.

"Disini dari kapan?"Tanya Atlanta

"Sekitar 2 jam yang lalu"Jawab Atlanna

Keduanya pun mengobrol,hembusan angin pagi yang sejuk membuat suasana semakin nyaman.Enggan rasanya untuk pergi.

"Aku mau pulang tapi nanti kamu sendirian disini"Ucap Atlanta

"Gak usah khawatir,kamu pulang aja"Ucap Atlanna dengan suara nya yang begitu halus

Atlanta pun meninggalkan Atlanna sendirian.Menuju mobil dan melaju keluar dari taman tersebut.

"Kita sama tapi kenapa kita berbeda?"

Keesokan harinya mereka kembali bertemu disekolah.Persiapan kelulusan membuat semua guru dan siswa yang terlibat sibuk.Begitu juga dengan Atlanna,ia sibuk dengan hafalannya karena siswa yang beragama Islam memiliki syarat tertentu untuk mendapatkan surat kelulusan yaitu hafalan surat di juz 29.

"Hai,masih sibuk banget ya?"Sapa Atlanta pada Atlanna yang tengah duduk dibangku taman sekolah.

"Gak juga,kenapa?"

"Pulang sekolah jalan yuk!"Ajak Atlanta

Raut wajah Atlanna berubah seketika,ada rasa senang dihatinya tapi tetap saja sesak.

"Aku usahain,kalau misalnya gak bisa gak papa kan?"Tanya Atlanna

"Gak papa,masih banyak waktu kok"Jawab Atlanta.

Atlanna kembali sibuk dengan menghafalkan ayat demi ayat dari surat yang ia hafalkan.Lantunan suaranya terdengar merdu ditelinga Atlanta.Membuatnya terkagum dengan keindahan lantunan ayat suci Al-Qur'an itu.
Merasa diperhatikan,Atlanna menghentikan kegiatannya.Ia melihat Atlanta yang begitu fokus melihat dirinya.

"Ngeliatin apa sampai kamu gak kedip gitu?"Tanya Atlanna

"Ehh g-gak ngeliatin apa apa kok"Jawab Atlanta gugup.

"Kamu tadi bacain itu adem banget dengernya,jadi oleng deh"Ucap Atlanta membuat Atlanna salah tingkah.

"Hehe emang kamu seneng gitu dengernya?"Tanya Atlanna

"Iya,ademmm banget ditelinga bahkan sampai ke hati"Jawab Atlanta.

Keduanya sangat asik mengobrol,hingga tak sadar bahwa sekarang menunjukan pukul 12.15.Waktu dzuhur sudah dari 15 menit lalu.Atlanta yang mengetahui kewajiban seorang muslim itu adalah shalat,ia mengingatkan Atlanna agar segera pergi ke masjid.

"Kamu kenapa gak ibadah?"Tanya Atlanta

"Aku lagi halangan"Jawab Atlanna

"Emang kalau lagi datang bulan gak boleh ibadah?"Tanya Atlanta penasaran.

"Gak boleh,ibarat gini aja ketika kamu mau ketemu sama orang yang bener bener dihormati dan dijungjung tinggi orang lain kamu harus bersihkan?Nah,,kita juga gitu kalau ibadah itu harus dalam keadaan suci"Jelas Atlanna secara panjang lebar.

"Ouhh aku baru gak tahu soalnya"Ucap Atlanta

"Iya santai aja,aku tahu kita itu gak sama tapi bukan berarti itu jadi masalah besar untuk kita"Ucap Atlanna.

Inilah yang mereka syukuri.Mereka bisa saling melengkapi satu sama lain meski berbeda.Keduanya sangat menghargai perasaan,jadi ketika berucap pun mereka akan berpikir dulu.Bukannya sok pinter,tapi jika bercanda atau salah paham mengenai agama urusannya bisa panjang.

"Anta aku mau setoran hafalan dulu yah,aku tinggal gak papa kan?"Tanya Atlanna

"Iya,semangat ya Ana!"

Atlanna pun meninggalkan Atlanta sendirian.Senyum tipis terukir dibibir Atlanta.Melihat punggung gadis itu yang semakin lama semakin kabur dipandangannya.

"Sampai kapanpun,kamu jadi perempuan terbaik setelah ibu aku Atlanna Keyva Asnamira"

Beberapa jam berlalu.Bel pulang sekolah berbunyi menandakan waktu pelajaran hari ini telah berakhir.Atlanna dan Atlanta bergegas membereskan meja mereka yang berantakan dan memasukkan buku kedalam ransel masing-masing.

"Pulang bareng?"Tanya Atlanta

"Ayo!"Jawab Atlanna dengan senang hati.

Mereka pun pergi ke parkiran sekolah.Banyak orang melihat kearah keduanya.Meneriaki mereka dengan sebutan 'Couple Goals'.Tapi hal itu sudah biasa bagi mereka dan tak dianggap serius meskipun Atlanta sangat berharap itu bisa terjadi.

Mobil Atlanta keluar dari gerbang sekolah.Sinar senja menyorot wajah Atlanna yang begitu teduh.Mata coklatnya,bibir merah mudanya dan wajah cantinya yang mulus membuat siapa pun yang berada didekatnya merasa kagum.

"Kamu nanti kuliah dimana?"Tanya Atlanta

"Aku nanti kuliah di Inggris,Oxford university"Jawab Atlanna

"Jauh juga ya,gak bisa ketemu tiap hari dong"Ucap Atlanta sedih

"Kan masih ada hp,masih bisa ketemu lewat video call"Ucap Atlanna berusaha menenangkan.

"Beruntung banget ya laki-laki yang seiman sama kamu,bisa nikahin kamu"Ucap Atlanta

Seketika Atlanna menoleh,kaget.Itulah yang ia rasakan sekarang.Kenapa Atlanta tiba-tiba mengungakpan kata-kata yang tidak ingin ia dengar sebelumnya.

"Kamu juga bisa Atlanta,Insyaallah"Ucap Atlanna

"Bisa?gimana caranya?"Tanya Atlanta

"Kamu bisa menjadi mualaf dan seiman dengan aku"Jawab Atlanna

Jawaban Atlanna membuat senyum terpancar diwajah Atlanta.Seakan jalan yang redup karena awan menutupi bulan terbuka dengan kelap kelip bintang yang tersenyum ke arah dirinya.
10 menit kemudian,mereka tiba disebuah rumah dengan gerbang hitam yang tinggi.Rumah Atlanna.

"Besok aku jemput lagi yah!"Ucap Atlanta dengan semangat

"Siap kapten!"

Atlanna pamit dan kemudian masuk ke halaman rumahnya.Atlanta pun segera melajukan mobilnya.Membayangkan jika suatu saat ia berada dalam satu rumah dengan Atlanna.

Di rumah,Atlanna langsung naik ke kamar yang berada di lantai 3.Keluarganya memang seorang pengusaha namun kemewahan itu tidak menjadikan Atlanna menjadi anak yang tinggi hati.Ayahnya pemilik perusahaan dirgantara dan ibunya adalah seorang designer terkenal dan memiliki boutique diberbagai kota di Indonesia.

"Besok kelulusan,abis itu gak bisa ketemu sama Atlanta lagi"

"Ehh kenapa jadi kepikiran Atlanta Astagfirullah,setan pojok kamar pasti ngegodain nih"Gumam Atlanna

Sekitar pukul 21.35 mata Atlanna sudah lelah dan ingin segera istirahat.Atlanna merebahkan tubuhnya dikasur dan segera beralih ke alam bawah sadar.
Keesokan harinya,ia bangun pukul 03.00 dan langsung mengambil air wudhu.Menunaikan shalat tahajud agar hari ini ia bisa menjadi yang lebih baik.
Hari ini adalah hari yang campur aduk.Kelulusan dan berpisah dengan teman terutama Atlanta.Sedih rasanya.

"Pakai baju yang mana ya?"Tanya Atlanna pada dirinya sendiri

"Yang ini aja deh biar senada sama hijabnya"

Atlanna memilih baju berwarna hitam dan hijabnya krem.Perpaduan yang pas.
Ia kemudian membuka laci kecil yang berisi kosmetik dan skincare nya.Mengambil bedak dan memoleskan pada kulit wajahnya yang mulus.Kemudian ia padukan dengan sentuhan liptin berwarna natural di bibirnya.Kecantikannya bertambah menjadi semakin cantik.

Setelah selesai sarapan dan membereskan kamarnya,Atlanna segera turun dan berjalan menuju gerbang.Saat Satpam rumah membukakan gerbang,ia melihat jelas mobil diseberang jalan.Mobil Atlanta sudah menunggu untuk ditumpangi bidadari cantik satu ini.

Atlanna langsung menuju mobil dan bertemu laki-laki yang selalu ia sebut dalam setiap doa nya.Kaca pintu mobil terbuka.Atlanta sangat kagum dengan penampilan Atlanna hari ini.Balutan gamis dan hijabnya sangat serasi dengan dirinya.

"Assalamualaikum"

"Shalom"

Selalu seperti ini.Sesak rasanya.Tapi apapun yang terjadi,apapun perbedaan mereka jika Tuhan menginginkan mereka bersatu akan ada jalan keluar yang menanti.

Atlanna naik ke mobil dan duduk di samping Atlanta.Begitu kaku sekali.Keadaan yang hening membuat keduanya sulit memulai pembicaraan.Termasuk Atlanta,sedari tadi ia hanya memperhatikan wajah Atlanna yang sangat sempurna hari ini.Hingga akhirnya salah satu dari mereka memulai pembicaraan.

"Nanti kalau mau duduk barengan aja"Ucap Atlanta.

"Kenapa?"Tanya Atlanna heran.

"Aku gak mau kalau kamu duduk diantara barisan laki-laki yang berusaha deketin kamu."Jawab Atlanta

Atlanna paham.Dia tahu laki-laki ini sedang berada dalam fase jatuh cinta.Bukannya terlalu percaya diri atau apa tapi sikap Atlanta padanya sangat berbeda sejak hari itu.

"I-iya nanti deket sama kamu aja"Ucap Atlanna

Dengan perasaan senang,Atlanta melajukan mobilnya hingga sampai di depan gerbang sekolah yang telah ramai oleh para siswa.Mereka menggunakan pakaian yang bisa dibilang cukup membentuk lekuk tubuh.

"Mau keluar sekarang tuan putri?"Tanya Atlanta sambil membukakan pintu mobil untuk Atlanna

"Tentu saja tuan raja"Jawab Atlanna

Geli rasanya.Semua orang memperhatikan keduanya.Terlihat cocok seperti sepasang kekasih bahkan mungkin seperti suami istri.
Saat hendak berjalan menuju lobi sekolah,keduanya mendapat candaan-candaan dari semua temannya termasuk guru nya.

"Ya ampunnn dua sejoli bikin baper!!!"

"Kalau mau bucin jangan disini dong,jiwa jomblo gue meronta-ronta nih!!!"

"Udah fiks nikaahhhhh!!!"

Begitulah teriakan-teriakan teman-teman mereka.Sangat seru ketika seperti ini.Tapi,mereka tidak pernah berpikir untuk bersatu.

pukul 08.00 acara dimulai.Diawali dengan pembukaan dan dipertengahan diisi dengan pengumuman siswa/i berprestasi.Inilah yang mereka tunggu.Hasil belajar selama tiga tahun yang semoga saja tidak mengecewakan.Benar saja keduanya menjadi juara umum.Atlanna berada diposisi pertama dan Atlanta berada diposisi kedua.Bersanding diatas panggung dengan baju yang senada membuat keduanya merasa seperti sepasang kekasih.

pukul 12.30 acara telah selesai.Diakhiri dengan penutupan dan hiburan-hiburan kecil.Atlanna dan Atlanta tak menyaksikannya karena mereka langsung pulang.
Sepanjang perjalanan,mereka terus mengobrol.Memikirkan kuliah dan masa depan.

"Jika kita suatu saat bisa bersama gimana menurut kamu?"Tanya Atlanta

"Tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan berkehendak"Jawabnya.

Beberapa bulan setelah kelulusan,mereka tidak pernah memutus hubungan pertemanannya.Semakin erat dan dekat.
Atlanna yang kuliah di Oxford university dan Atlanta yang kuliah di Institut Teknologi Massachusetts hanya bisa mengobrol atau bertemu via telepon.

Bulan berlalu,tahun berganti.Atlanna berhasil menjadi seorang arsitek ternama dan Atlanta yang berhasil menjadi seorang ekonom.Mereka akhirnya kembali bertemu di Indonesia.

"Assalamualaikum"Atlanta mengucapkan salam.

"Wa-waalaikumsalam"Jawab Atlanna gugup.

Tentu saja ia gugup,yang ia tahu Atlanta adalah seorang non muslim dan ia sangat bingung sebenarnya apa yang telah terjadi?

"Kaget ya?hehe maaf ya"

"Bukannya?"Tanya Atlanna

"Iya itu dulu,tapi sekarang beda"Jawab Atlanta semakin membuat Atlanna penasaran.

Atlanna menatap Atlanta dengan penuh tanda tanya.Tentu saja Atlanta menyadari bahwa dia belum memberi tahu apa yang terjadi sebenarnya.

"Kita seiman Ana"

Deg.Jantung Atlanna terasa berhenti seketika.Apakah ini sebuah keajaiban?Mengapa ini terasa sangat cepat terjadi?

"Kamu...menjadi mualaf?Tapi kenapa?"Tanya Atlanna

"Demi menjadi pengawal tuan putri tentunya"Jawab Atlanta

Senang,terharu,kaget,semuanya bercampur.Ia tahu bahwa tidak ada yang mustahil terjadi jika Tuhan berkehendak.

"Kita akan secepatnya menjadi sepasang kekasih yang halal Ana"

Dan beberapa minggu sejak hari itu,keduanya melangsungkan akad.Sebuah janji suci yang tidak pernah Atlanna bayangkan sebelumnya.Perbedaan mereka terlalu tinggi namun ternyata semua itu bisa dilaluinya dengan begitu datar meski terkadang lika-liku dalam perjalanannya membuat keduanya ingin menyerah.

"Disaat aku mengagumimu sebatas teman,ternyata disitulah kamu memperjuangkan nya."

"Atlanta Alexandra Devantara,seperti yang kamu inginkan kita telah bersatu"

Perbedaan mungkin sangat berat untuk dilalui.Tapi dibalik itu,ada orang-orang yang hebat yang berani mengambil sebuah risiko besar.Ketika kamu memiliki sebuah perbedaan yang tidak memungkinkan untuk bisa bersatu kamu harus ingat bahwa minyak dan air yang tak mungkin bersatu bisa disatukan dengan sabun.

Tulisan Terkait